Pages

Rabu, 29 Mei 2019

4 years later

Alhamdulillah, aku pikir blog ini sudah ga ada lagi. Berhubung hari ini terakhir kerja (karena jumat aku cuti) dan alhamdulillah kerjaan sudah selesai semua, iseng ingin menulis lagi disini. Jadi bagaimana kabar kami selama ini? (kayak ada yang nanya aja ya. hihi..). Formasi sejauh ini masih berempat. Tetap jadi yang tercantik dan belum ada rencana menambah momongan.

H sekarang sudah 7 tahun. Baru naik kelas 2 SD. Belum resmi naik sih, tanggal 21 Juni nanti baru akan bagi raport. Sejauh ini, H masih tetap jadi anak yang manja, cerewet, dan detail. Alhamdulillah perkembangan H di sekolah sangat baik. semester 1 H ranking 6 di kelas. kekhawatiran kami tentang H yang ga bisa mengikuti pelajaran hilang. cuma memang H ini kalau kami ngomong harus diulang. sampai dia yakin, baru dia bisa. agak bermasalah di matematika. kalau diajarkan seperti lemot dan ga ngerti. cuma kalau saat santai, menghitungnya cepet banget. padahal kalau sedang belajar, kok ngitungnya lama banget. Jadi kadang aku juga bingung, dibilang ga bisa tapi anaknya bisa. dibilang bisa gayanya ga meyakinkan gitu. dan karena H sempat speech delay, jadia kemampuan bicara H aku rasa agak kurang berkembang dibandingkan teman-temannya. H mengerti tapi kalau bicara susunan katanya masih sering terbolak-balik. jadi di bagian ini masih PR banget untuk kami. belum lagi kebiasaannya yang sering nangis untuk segala sesuatu. membuatku khawatir juga. smeoga kelas 2 ini H bisa lebih mandiri. aamin.

 A sekarang sudah berumur 4 tahun. A juga mengalami speech delay seperti H dulu tapi sepertinya A lebih parah. Jadi sampe saat ini A masih belum bisa komunikasi 2 arah. tapi A sudah tahu hampir semua kosakata, beberapa kosakata inggris, menyanyi, beberapa kalimat dan sekali-sekali bisa menjawab omongan. Tapi aku tetap khawatir. Jadi bulan ini kami membawa A menemui dokter dan psikolog. menurut dokter tumbangnya, A mengalami autis ringan. psikolognya pun berkata hal yang sama. tapi kami masih bingung karena dokter syarafnya A tidak memberikan vonis apa-apa. Setelah lebaran mungkin kami mau kesana, ingin menegakkan diagnosis. Semoga A baik-baik saja. Kalaupun A memang autis, semoga A dapat semangat untuk belajar dan segera mengejar ketertinggalannya.

Jadi sekarang fokusku dan suami memang terhadap A. kemarin sempat ke sebuah tempat terapi di Palembang. Aku sebenarnya kurang sreg, cuma memang tempat terapi ini yang menawarkan apa yang aku butuhkan. itu sebabnya aku kepengen A untuk kesana. tapi suami ga terlalu setuju karena sudah sreg dengan guru A yang sekarang. guru A yang sekarang semacam guru privat. selain suami merasa guru ini cukup memberikan kontribusi positif terhadap A, suami juga khawatir melihat aku yang harus antar A bolak-balik ke tempat terapi tersebut. kalau dengan guru yang sekarang kan, aku cukup di kantor karena gurunya yang datang ke rumah.

A sebelum dengan guru ini sempat terapi di yayasan selama 6 bulan dan ga ada perubahan dong. kata-kata jarang keluar. hanya sekali-sekali. dengan guru ini A bisa meminta sesuatu. ini beberapa kosakata A :
- semua nama alat transportasi (indonesia dan inggris)
- semua nama hewan (indonesia dan inggris)
- semua nama buah (indonesia dan inggris)
- semua nama benda
- meminta sesuatu dengan kalimat atau dia menyeret kita dan menunjuk atau dia mengambil sendiri. kalimatnya : bunda cuci tangan, ganti baju, naik mobil, mano sendal A ye?, mano bunda?, buka pintu, bikin susu, goreng nugget, cebok yuk, haus, makan, nonton smarthafiz.
- masih ga mau makan buah, sayur dan yang aneh-aneh. hanya mau nasi, nugget, roti meises coklat, susu coklat, biskuit regal, biskuit roma, dan teh. masalah ini sangat mengganggu karena jujur, aku sedih melihat H ga mau makan semua hal. jadi selama ini A makannya banyak, berat badan oke, aku topang juga dengan suplemen. tapi aku tahu itu ga cukup. aku ingin A makan sayur dan buah. mencoba jus dan lain-lain. cuma masalahnya, A lihat kami makan nasi dan sayur aja seperti ingin muntah. bahkan A pernah sampai memuntahkan makanannya karena melihat aku makan nasi dan sayur. jadi bisa dikira-kira kan gimana reaksi A kalau kami paksa dia untuk makan sayur atau buah?

mohon doanya untuk H dan A ya teman-teman. semoga mereka sehat terus dan menjadi anak yang cerdas. aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar