Pages

Rabu, 12 Februari 2014

haziq's recaps

sleeping time

masih inget cerita yang ini?

alhamdulillah dengan segala daya dan upaya, akhirnya kita sudah bisa menertibkan lagi jadwal tidur haziq. kemaren sampe emaknya nangis karena anaknya semakin lama semakin malem tidurnya. huhu.. bundamu sudah ga kuat, nak.

sharing di grup emak-emak dan ketemu kesalahan fundamental kenapa sampe haziq bobonya semakin malem. TV di kamar. aarggh.. rasanya pengen aku lempar (tapi sayang euy). trus itu TV mau dikeluarin aja dari kamar tapi si ayah ga sempat-sempat gotong TV ke atas. sekarang jam 8 malem, TV udah kita matiin. waktu awal, aku dan ayah pake taktik. jadi haziq di ajak main ke luar kamar. aku nyiapin tempat tidur, TV dimatiin. selesai. haziq dibawa masuk ke kamar. diganti bajunya, diajak baca doa tidur, dinenenin sambil nyanyi dan slep, anaknya tidur. alhamdulillah.

tapi jadinya muncul pula masalah baru. jam 9 tidur, jam 1 atau 2 malem bangun. bangunnya sambil teriak-teriak. dinenenin ga mau, digendong juga ogah. intinya ga mau disentuh. hari pertama, panik. hari kedua dan seterusnya, aku dan ayah mulai lempeng sambil terus diobservasi kenapa haziq terbangun. dan masalah utamanya ternyata adalah suhu AC. kemaren kan kita jadiin 27 derajat (27 aja udah dingin menurutku). ternyata haziq tetap kepanasan. dan baru anteng kalau dijadiin suhu 25 derajat.

sekarang bunda dan ayah udah bisa ngobrol lagi kalau malem atau sekedar nonton TV berdua sambil ngemil. hal kayak gini aja bikin bahagia yang ga terkira :)

dicipline time

kemaren-kemaren, aku akui sepertinya aku terbiasa membiarkan haziq melakukan apapun (atas nama kebebasan dan ketakutan akan membunuh kreatifitasnya) yang nyatanya aku telan bulat-bulat dan membuat haziq jadi semaunya di rumah.

haziq suka banget main di atas meja dapur. yang mana di atas itu penuh dengan panci, magic com, termos air panas, pecah belah, dan kompor. udah berapa kali kejadian kepegang magic com panas, kepegang saklar dan kesetrum (yg ini udah dua kali) atau pegang hal-hal lain yang berakhir dengan pecah atau tumpah. sebenarnya udah diperingatkan sama ayah agar aku ga kasih main di atas meja dapur lagi. tapi ya itu tadi, atas nama kebebasan agar anaknya bisa sekreatif mungkin, emaknya biarin aja. dan apa yang terjadi? haziq tantrum kalau ga dikasih naik ke atas meja dapur.

disini aku udah merasa salah tapi tetap dilakuin karena kasian liat haziq yang nangis meraung. huhu...ini kesalahan yang ga kusadari dan untungnya akhirnya tersadar juga. padahal kemarin-kemarin, aku yang selalu ingetin ayah agar tegas ke haziq biar dia ga jadi anak manja. sendirinya malah memanjakan habis-habisan. setelah punya me time tiap malem dengan ayah, biasanya di saat itu kami ngobrol ringan tentang haziq atau seputar kantor. dari obrolan ini lah kami bisa evaluasi tentang sikap kami ke haziq dan kemarin akhirnya menyimpulkan satu hal, haziq harus belajar disiplin!!!

sekarang, tiap hal yang dilakukan haziq adalah hasil kesepakatan dengan ayah. jadi ga ada lagi naik-naik ke meja dapur. ga ada lagi main saklar. kalau manjat di box kamar yang deket TV, TV dimatiin biar matanya ga sakit dan beberapa kesepakatan lainnya.

pengennya besok-besok, haziq juga bisa belajar disiplin kalau makan di restoran (yang mana seringnya lari-larian atau geratakin meja) dan tertib kalau di mobil (ga loncat sana sini yang bikin emaknya sport jantung). PR orang tuanya haziq banyak banget ini, doakan berhasil.

learning time

sekarang haziq itu macam sponge, semua yang dilihat, ditiru. kemaren-kemaren, dia selalu ambil kain lap sama semprotan abis itu lari ke meja. pura-puranya lagi lap meja. adegan mandi. makan. tidur. dan yang terbaru solat. solatnya persis kayak ayahnya. kaki direntangkan lebar-lebar selebar sajadah bahkan nyaris kayak split. abis itu diem khusuk sambil bersedekap. aku dan ayahnya sekarang jadi jaga-jaga banget jangan sampe kami mencontohkan yang ga ga. pernah juga haziq lagi hobi-hobinya koprol. ga liat tempat. di lantai ubin pun jadi. apa ga takut ngeliatnya? usut punya usut ternyata karena dia pernah liat iklan.

kemaren juga haziq lagi seneng-senengnya teriak. semua diteriakin sama dia. yang dengernya aja sampe pusing. setelah dipikir lagi, mungkin haziq teriak-teriak gitu karena aku pernah teriak ketika memperingatkan dia. jadi sekarang, ngomongnya (berusaha) pake nada lembut. kalaupun mau memperingatkan biasanya panggil namanya dengan agak tinggi abis itu goyang-goyang telunjuk sambil bilang, "no no"

semoga haziq semakin pinter, soleh dan sehat selalu ya nak. we always love you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar