Dua tahun sudah dirimu menemani kehidupan kami, nak
Dua tahun juga dirimu memberikan banyak pelajaran berarti
buat kami
Dua tahun dirimu menerima kami,
Orang tuamu yang bahkan tidak tahu apakah kami telah menjadi
orang tua yang terbaik bagi dirimu?
Apakah kami telah memiliki cukup ilmu untuk membimbingmu?
Apakah kami telah membekali dirimu dengan semua kebajikan
dan ilmu yang berguna ?
Dan orang tua yang bahkan terus menerus berdoa agar kami
bisa menjadi panutan terbaik dalam hidupmu
Tahukah engkau anakku, di sore hari ketika ayah dan bunda
pulang dari kantor
Dengan hati yang sedang kacau karena banyaknya hal-hal yang
terjadi di luar harapan kami,
Ketika kami sampai di rumah, melihatmu menyambut kami dengan
berlari dan bertepuk tangan,
Merentangkan tanganmu untuk meminta pelukan dan ciuman,
Di saat itu, hati kami langsung menghangat
Kebahagiaan yang engkau berikan bahkan membuat kami lupa kalau
hari yang kami lewati begitu melelahkan
Ketika pagi hari, di saat kami harus berangkat ke kantor
diiringi dengan senyumanmu, kepahamanmu atas kondisi kami yang harus
meninggalkanmu,
Kami berterima kasih, anakku.
Ketika dirimu begitu kuat dan tegar sedari di dalam kandungan bahkan sampai saat ini,
Kami berterima kasih, sayang.
Kami berterima kasih karena engkau menjawab doa kami
Doa yang kami panjatkan dalam masa penantian kami menunggumu
Bunda masih mengingat doanya nak,
Ketika itu bunda terlalu merindukanmu,
Bunda tahu bahwa engkau senang berada di atas sana
Engkau mungkin takut untuk datang ke dunia yang kejam ini
Dunia yang memang fana ini, yang kesenangannya pun mungkin
tidak bisa dibandingkan dengan setitik debu dibandingkan kesenangan berada
bersama para malaikat di surga
Tetapi bunda dan ayah merindukanmu, nak
Merindukan kehadiranmu di sisi kami
Dan terima kasih karena engkau mau mendengar dan hadir
disini
Kami berjanji untuk berusaha keras menjadi orang tua yang
baik untukmu
Akan tetapi, kami tidaklah sepenuhnya benar
Ketika kami mulai kehilangan kesabaran,
Ketika kami melakukan hal yang salah,
Atau ketika kami sedang tidak bisa menjadi contoh yang patut
untukmu
Tolong maafkan kami,
nak.
Satu yang harus selalu dirimu ingat, kami selalu
menyayangimu.
Kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu
Dan kami selalu berharap bahwa engkau, permata hati kami,
Dapat menjadi anak yang soleh, selalu sehat, cerdas dan
berbahagia di setiap harimu.
We love you, son. So Much. |
happy birthday Haziq...
BalasHapusMoga tambah soleh..
Btw...kado adek barunya gimana ziq?
makasih tante. mana kadonya? *loh..
BalasHapusdoain ya tante. bunda dan ayah lagi usaha terus kayaknya. haha...